Kamis, 26 Juni 2008

Tiga Tipe Jerawat

Tiga Tipe Jerawat

Selama ini dikenal ada tiga tipe jerawat yang masing-masing memerlukan cara penanganan yang berbeda, yaitu tipe komedo, tipe jerawat biasa, dan jerawat batu.

# Tipe Komedo
Jerawat tipe komedo timbul karena pori-pori tersumbat. Pori yang tersumbat bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka disebut juga sebagai blackhead. Pori-pori membesar, menghitam, dan berubah warna karena teroksidasi oleh udara. Komedo yang tertutup atau whitehead, memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat, sehingga hanya terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit.

Jerawat jenis ini disebabkan oleh adanya sel-sel kulit yang mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit yang menumpuk dan menutup sel-sel kulit sehingga terjadi penyumbatan.

Untuk menghindari jerawat jenis ini, cucilah wajah dengan scrub cream atau memakai sabun muka yang mengandung asam salisilat (salicylic acid) atau yang mengandung AHA/BHA secara berkala untuk mengelupas sel-sel kulit mati.

# Tipe Jerawat Biasa
Tipe jerawat biasa mudah dikenal. Dengan tonjolan kecil berwarna ping atau kemerahan, yang terjadi karena pori-pori tersumbat dan terinfeksi oleh bakteri. Bakteri ini dapat berasal dari permukaan kulit, waslap, kuas make-up, jari tangan, atau pesawat telepon.

Untuk membunuh bakteri-bakteri penyebab jerawat biasa ini dapat digunakan sabun muka yang mengandung benzoyl-peroxida atau sabun sulfur. Gunakan masker antibakteri atau jerawat seminggu sekali. Jika obat-obat jerawat yang dijual bebas tidak mampu untuk mengobati, mintalah petunjuk pada dokter kulit mengenai obat jerawat yang tepat untuk pengobatan jerawat tipe biasa ini.

# Jerawat Batu
Jerawat batu (cystic-acne) mempunyai ukuran yang cukup besar dengan tonjolan-tonjolan yang meradang dan berkumpul hampir di seluruh bagian wajah. Jerawat jenis ini merupakan jerawat yang paling merusak. Tidak hanya merusak secara fisik, namun juga merusak kepercayaan diri.

Penderita jerawat batu biasanya memiliki kelenjar minyak yang over-aktif, yang membanjiri pori-pori dengan minyak, pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal, yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal, dan memiliki respons yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.

Obat-obat jerawat yang dijual bebas tidak akan mampu mengobati jerawat jenis ini. Jalan yang terbaik adalah meminta nasihat dokter kulit yang kemungkinan akan memberikan resep antibiotik yang cocok.

Tidak ada komentar: