Senin, 29 Juni 2009

Fakta dibalik HUbungan Sex Pra NIkah

Kenapa orang mau melakukan hubungan layaknya suami istri diluar nikah terutama remaja baik itu kalangan siswi SMA, Mahasiswa dll? Tentu jawabanya akan sangat beragam dan sangat banyak, dari pengamatan disekitar yang terjadi banyak sekali faktor yang mempengaruhi atau hal tersebut terjadi mulai dari segi Lingkungan, Pergaulan, Ekonomi, Kurangnya Perhatian Orang Tua, buruknya pengawasan, Pacaran yang diluar batas dll. Inilah yang menjadi catatan tersendiri yang perlu kita ketahui dan juga kita waspadai terutama bagi Orang Tua yang memiliki anak Perempuan ada beberapa faktor mendasar yang mengakibatkan fenomena ini menggejala. Misalnya, akibat pergeseran nilai atau moral dikalangan generasi muda termaksud efek globalisasi yang mengakibatkan tataan agama dilupakan dan mulai mengikuti gaya hidup bebas. ” Remja putri atau mahasiswa tak lagi memperhitingkan akibatnya tapi bagaimana mencari pemuas diri itu yang diutamakan” Huuffhh, Sangat menarik juga untuk terus diperhatikan. Dari hasil pengamatan sederhana yang nampak jelas banyak faktor yang mempengaruhinya diantara hal tersebut adalah:

* Adanya rasa sayang dan cinta secara berlebihan yang bisa atau rela memberikan apa saja kepada orang yang dicintai atau disayanginya termaksud keperawanannya.
* Kesempatan Tempat yang bisa terjadi disaat-saat tertentu yang bisa mengawali hal tersebut terjadi contohnya, di tempat kos’an atau kontrakan, hotel, motel, wisma dll.
* Terlalu berani melakukan hal-hal yang bisa mengundang syahwat yang berlebihan disaat pacaran mungkin para pembaca sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan hal tersebut.
* Sebagai seorang lelaki yang normal jika diperlihatkan keindahan yang bisa mengundang aura begituan baik oleh teman dekat atau bahkan pacar sendiri akan lebih memudahkan atau memberi kesempatan yang sangat besar dalam timbulnya perlakuan atau hubungan tersebut.
* Hampir 50 % terutama anak muda yang pastinya sudah melakukan hal tersebut bisa dilakukan atau mengulanginya sampai dua kali atau bahkan lebih.

Dari segi kedokteran atau kesehatan hampir semua (99%) kanker leher rahim alias ca cervix disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Infeksi human papilloma virus adalah sesuatu yang sangat mudah terjadi. Diperkirakan tiga per empat dari jumlah orang yang pernah melakukan hubungan seks, laki-laki maupun perempuan, mengalaminya.

Virus ini menular terutama melalui hubungan seks, termasuk anal sex, oral sex, dan hand sex. Sebagian besar di antaranya terinfeksi pada umur 15-30 tahun, yakni dalam kurun waktu empat tahun setelah melakukan hubungan seks yang pertama. Orang yang terinfeksi HPV genital biasanya tidak tahu dia terinfeksi, karena infeksi ini tidak menimbulkan gejala sama sekali (kecuali yang menimbulkan “jengger ayam”), dan sistem kekebalan tubuh segera menyerang supaya virus ini mati atau lemah –sehingga tidak aktif.

Selain itu juga bisa terjangkit berbagai macam penyakit kelamin diantaranya:
GONORRHEA & CHLAMYDIA

* Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini
* Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria.
* Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
* Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
* Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini

HERPES

* Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes akrena lecet terjadi di dalam vagina


INFEKSI JAMUR

* Disebabkan oleh jamur
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur

SYPHILIS

* Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
* Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina


VAGINISTIS

* Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan
* Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur
* Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina
* Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop
* Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

BISUL PADA ALAT KELAMIN

* Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV)
* Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut
* Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka
* Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix
* Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim


KUTU KELAMIN
Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin
KUTU DI BAWAH KULIT

* Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit
* Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh
* Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh
* Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut

AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME)/HIV DISEASE

* Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh
* Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah
* Dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan
* Disebarkan melalui hubungan intim [berciuman, making love], hubungan dengan lendir penderita dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.

Janganlah menjerumuskan diri sendiri kedalam lemabah yang sangat merugikan diri kita, gunakanlah masa remaja atau muda mu dengan baik, isilah dengan kegiatan yang positif dan bisa berguna bagi orang lain tentu ini sangat membanggakan diri kita sendiri.

Rabu, 17 Juni 2009

Turun Berok, Penyakit Semua Umur

Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum

Bisa dikata ini penyakit semua umur. Apa yang salah? Adakah cara menanggulanginya selain operasi?

Pak Kar, 62 tahun, sudah lama merasa kantong buah zakarnya membesar. Namun, ía mendiamkan karena tak ada keluhan apa pun di sana. Awalnya hanya kecil saja. Lama-lama semakin besar, dan ía makin susah mengenakan pakaian dalam. Ada yang tersangkut di bagian tengah, saking sudah lebih besarnya ukuran kantong buah zakar.

Bu Sal juga begitu. Tentu bukan di kantong buah zakar, melainkan di pinggir kemaluannya. Di dekat selangkangannya ada tonjolan sebesar buah duku. Tak tahu kapan mula timbulnya, tahu-tahu sudah ada begitu. Sama halnya seperti yang diderita Pak Kar, dokter menyebut kedua kasus itu sebagai hernia.

Bawaan atau Didapat

Di selangkangan bayi belum lahir terdapat pipa saluran. Pada bayi lelaki, saluran itu menjadi tempat turunnya buah zakar.

Rata-rata pada umur kehamilan 8 bulan, buah zakar sudah turun melalui pipa selangkangan, mengisi kantong buah zakar. Begitu bayi lahir, pipa saluran selangkangan yang berhulu pada dinding perut bagian bawah ini akan menutup. Pada bayi perempuan, pipa tidak terpakai, tetapi tetap akan menutup juga.

Namun, adakalanya saluran ini belum menutup setelah bayi lahir. Tidak menutupnya saluran ini bisa terjadi pada kedua sisi. Umumnya lebih sering pada selangkangan sisi kanan. Bila yang kanan tidak menutup, sisi yang kiri pasti juga tidak menutup.

Kita mengenal ada beberapa jenis hernia, tetapi jenis hernia selangkangan (hernia inguinalis) ini yang paling sering terjadi.

Mengapa?

Oleh karena saluran selangkangan yang mestinya menutup masih terbuka, memungkinkan isi perut, baik itu usus maupun bagian lain dari usus (omentum), untuk memasuki liang saluran yang masih menganga itu, lalu menonjol keluar dari dinding perut. Tonjolan isi jeroan perut itulah yang kemudian menimbulkan tanda hernia. Isi tonjolan tentu akan terdiri dari jeroan sendiri, cincin liang saluran yang masih menganga, dan kantong jeroan.

Bila kelemahan itu bawaan sejak lahir, biasanya langsung kelihatan ada tonjolan abnormal di selangkangan. Mungkin belum begitu tampak nyata saat bayi baru lahir, baru menonjol setelah beberapa bulan kemudian. Dengan semakin sering bayi menangis, semakin lekas tonjolan hernia itu membesar. Dalam keadaan normal, saluran ini akan segera menutup setelah bayi berumur 2 bulan.

Oleh karena tonjolan itu menyusup kehuar dari saluran tempat jalan keluarnya buah zakar sewaktu bayi masih di kandungan, isi tonjolan bisa juga sampai memasuki kantong buah zakar. Tonjolan yang mencapai kantong buah zakar ini yang lalu menimbulkan hernia scrotalis alias burut bin kelingsir binti turun berok.

Bila bayi tidak membawa cacat bawaan untuk turun berok, ia mungkin bisa mendapatkannya setelah dewasa. Umumnya terjadi pada peniup terompet, ibu yang sering melahirkan, pekerja angkat berat (termasuk binaragawan), atau akibat sering batuk keras yang lama. Kendati orang tidak memiliki kelemahan bawaan pada dinding perutnya, bisa saja mendadak menderita turun berok akibat tekanan rongga perut yang sering meninggi.

Bisa Didorong Masuk

Pasien hernia bisa memeriksa sendiri tonjolannya. Bila hernia terjadi di selangkangan, pasien bisa meraba adanya tonjolan di situ. Tonjolan bisa muncul sewaktu-waktu saat tekanan di dalam rongga perut meningkat, misal saat mengedan keras atau sehabis mengangkat barang berat.

Pada awalnya tonjolan tersebut bisa masuk kembali setelah dibawa berbaring, dan akan muncul lagi pada saat-saat tekanan di rongga perut meningkat. Semakin sering tonjolan itu muncul, semakin menjadi besar ukurannya. Itu berarti jadi makin lemah liang saluran di dinding perut, dan semakin banyak isi perut yang ikut keluar dari dinding perut.

Lama-kelamaan tonjolan yang semakin besar itu mungkin tidak bisa spontan masuk kembali dengan sendirinya, tetapi bisa dibantu masuk dengan jari (hernia reponable). Kasus hernia sampai tahap demikian masih belum tergolong berat.

Namun, bila keadaan hernia yang belum tergolong berat ini didiamkan, lama-lama bisa bertambah berat. Tonjolan yang makin lama makin membesar, dan mungkin sudah terjadi perlengketan di dalamnya, bisa sampai ke tahapan si tonjolan sudah tak bisa dimasukkan kembahi (hernia irreponable). Pada kondisi ini hernia harus segera ditolong.

Isi jeroan dalam tonjolan yang semakin besar dan terjebak tidak bisa masuk kembahi ke rongga perut yang sudah mulai bermasalah. Karena usus sendiri punya mobilitas, sehingga usus bisa terpelintir dalam kantong hernia, maka terjadi penjepitan pada usus yang terjebak keluar itu (hernia incaserata).

Bila isi hernia yang terjepit semakin bertambah besar, lama-kelamaan usus akan tercekik, lalu tak mendapatkan aliran darah lagi. Kondisi terminal hernia inilah yang perlu tindakan gawat darurat (hernia strangulata). Bila keadaan ini pun dibiarkan, jaringan usus akan membusuk, mati, dan rusak, lalu terjadi gawat darurat perut (acute abdomen).

Hernia bukan saja bisa terjadi di selangkangan dan kantong buah zakar, tapi bisa pula di pusar (hernia umbilicalis), di sekat rongga perut (hernia diaphragma), atau di bagian-bagian dalaman tubuh lain. Hernia diaphragma tergolong kasus berat.

Jeroan perut memasuki celah abnormal sekat rongga badan, sekat antara rongga perut dengan rongga dada. Kasus demikian memerlukan koreksi segera.

Hernia di pusar biasanya akan menutup sendiri setelah bayi bertambah besar, sehingga umumnya tidak memerlukan koreksi bedah. Tidak demikian dengan hernia jenis lainnya.

Perlu Dikoreksi

Hernia bawaan pada bayi biasanya langsung dikoreksi. Setelah bayi cukup kuat, tindakan bedah dilakukan. Tujuannya menutup liang saluran yang masih membuka agar isi usus yang menonjol keluar tidak terus membesar dan bermasalah.

Hernia bawaan pada bayi yang tidak dikoreksi akan lebih lekas membesar bila bayi sering menangis. Tonjolan hernia semakin kelihatan nyata bila bayi sedang menangis, apalagi bila menangis keras.

Hernia yang baru muncul pada orang dewasa perlu dikoreksi juga, walaupun tidak harus segera. Namun, operasi menjadi darurat bila hernia sudah sampai pada tahap tidak bisa dimasukkan kembali, dan statusnya sudah tercekik (strangulata). Di sini bukan saja liang hernianya yang harus ditutup, si usus yang sudah membusuk, mati, dan rusak, harus dipotong dan dibuang sebelum pecah spontan.

Hernia umumnya tidak bergejala, tidak juga muncul keluhan berarti, selain hanya tampak tonjolan saja selagi kumat. Namun, pada hernia yang sudah terjepit atau tetcekik, sudah timbul kehuhan yang lebih berat, seperti gejala kembung, rasa melilit di perut, muntah-muntah, dan mungkin sembelit.

Bila cekikan hernia bertambah kuat dengan bertambah banyaknya usus yang terjebak menonjol keluar, kulit pada bagian yang menonjol akan menjadi kemerahan karena usus yang terjepit di situ sudah meradang. Pasien tampak gelisah sebagai tanda keadaan gawat darurat.

Agar kondisi seperti itu tidak sampai terjadi, dianjurkan hernia sudah dikoreksi selagi masih di awal-awal. Tidak ada jaminan hernia tak bisa bertambah besar dan terancam akan terjepit dengan bergesernya waktu, kendati sudah dijaga agar tidak sering menonjol. @