Rabu, 03 November 2010

Disfungsi Ereksi bukan Impotensi

Di masa lalu, disfungsi ereksi disebut impotensi. Namun, karena terlalu umum dan mempermalukan penderitanya, istilah ini tak lagi dipakai.

Menurut seksolog Prof. DR. Wimpie Pangkahila, Sp.And, disfungsi ereksi merupakan bentuk ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan kekerasan atau ereksi penis yang cukup untuk mencapai kepuasan seksual.

Disfungsi ereksi terbagi dua, primer dan sekunder. Disfungsi ereksi disebut primer bila sejak semula ereksi untuk melakukan hubungan seksual tidak pernah tercapai. Berarti penderita disfungsi ereksi primer tidak pernah berhasil melakukan hubungan seksual.

Disfungsi ereksi sekunder berarti sebelumnya penderita pernah berhasil melakukan hubungan seksual, tapi kemudian gagal karena sesuatu sebab yang mengganggu ereksinya. Penderita tidak mampu mencapai ereksi penis yang cukup untuk berhubungan seksual, paling sedikit 25 persen dari kesempatan melakukannya.

Psikis dan Fisik
Disfungsi ereksi dapat disebabkan faktor psikis dan fisik. Faktor psikis meliputi semua faktor dalam semua periode kehidupan, periode anak-anak, remaja, dan dewasa. Contohnya, trauma seksual di masa kanak-kanak, pandangan negatif tentang seks, ketidakmengertian tentang seksualitas, kejemuan, tiadanya komunikasi, dan hilangnya daya tarik terhadap pasangan.

Sementara itu, disfungsi ereksi karena faktor fisik dipicu oleh penyakit yang menyerang hormon, saraf, dan pembuluh darah. Yang umum ditemui, penyakit diabetes melitus yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah di penis. Akibatnya, aliran darah ke penis pun terhalang. Kondisi inilah yang memicu disfungsi ereksi.

Bukan hanya orang tua, data dari penelitian Massachusetts, AS, kemungkinan pria menderita disfungsi ereksi di usia 40 tahun meningkat sebesar 40 persen. Di usia 70 tahun, kemungkinan itu meningkat menjadi 70 persen. Persentase itu diyakini bertambah hingga 70 persen pada diabetesi.

Sebenarnya, disfungsi ereksi (DE) dapat disembuhkan dengan mengetahui faktor penyebabnya. Tanpa pengobatan terhadap faktor penyebabnya, pengobatan disfungsi ereksi tidaklah rasional dan tidak mengatasi masalah sebenarnya. (est)

Sumber : SehatNews.Com

Rahasia Seks Kaisar-kaisar China

China terkenal dengan onggokan ilmu yang luar biasa banyak, termasuk di rahasia kejantanan para kaisarnya. Apa sih sebenarnya inti rahasia itu?

Sama seperti para raja di berbagai belahan dunia lain, para kaisar China juga suka berburu. Ada saatnya bagi para raja keluar diiringi pembantu setia dan para pengawal.

Kelinci dan utamanya kijang adalah binatang yang acap jadi sasaran tembak panah sang raja. Selain dagingnya enak, binatang-binatang ini sangat lincah dan larinya tak kalah hebat dibanding kuda-kuda yang ditunggangi kaisar dan pengikutnya.

Jadi, kaisar bisa sekaligus olah fisik berkuda. Saat keringat membasahi jubah emas sang raja yang berkilau diterpa mentari itulah gairah memburu makin menggebu. Selain itu, sang raja tak hanya termotivasi oleh sulitnya mendapatkan binatang-binatang yang lincah itu.

“Ada obat yang sedang dicari para kaisar itu!” tutur dr Rahmat, ahli pengobatan tradisional China atau traditional chinese medicine (TCM) dalam sebuah perbincangan di Klinik Shanghai, tempatnya berpraktik.

Tiap kali seekor kijang muda tertembus panah sang raja, tanduk kijang atau rusa langsung dipotong. “Nah, darah yang mengalir dari tanduk, ya paling beberapa tetes, dimasukkan dalam cangkir yang sudah diberi arak, langsung diminum,” tutur Rahmat. Itulah obat manjur bagi kejantanan sang raja.

Puluhan ribu
Ini sekilas kisah yang acap tertuang dalam kisah-kisah kuno. Tegukan tetes darah dari tanduk rusa adalah sebagian kecil ramuan yang digunakan para kaisar China untuk meningkatkan stamina dan kejantanan. “Ada ribuan ramuan yang digunakan,” tutur Rahmat.

Namun, tentu saja, ribuan ramuan itu sudah merupakan gabungan dan variasi beberapa bahan herbal/simplisia yang disebut para tabib sebagai pendongkrak libido dan stamina.

Kata Rahmat, inti dari ramuan itu pada dasarnya untuk meningkatkan atau memperkuat energi (ginseng, astragalus, akar dang seng), menguatkan darah (dang qui, chuan xiong) dan menguatkan ginjal (tanduk rusa, morinda officinalis How, batang dan akar benalu, serta cistanche salsa atau bila di China disebut roucongrong).

Ramuan herbal menjadi satu-satunya sarana karena latihan fisik seperti tai chi bahkan kungfu tidak selalu dilakukan para kaisar meski ada juga kaisar-kaisar yang menggunakan latihan fisik ini demi memperkuat stamina di ranjang. “Tai chi misalnya bermanfaat untuk memperkuat pinggang, “ kata sinse David Sungahandra.

Selain itu, resep-resep pendongkrak ini pastinya berbeda antara tabib dari kaisar yang satu dan tabib-tabib dari kaisar sebelum atau sesudahnya.

“Resep-resep ini penting bagi para kaisar karena mereka setiap hari sibuk dengan berbagai urusan kenegaraan, entah itu rapat, bertemu dengan orang, atau tanda tangan ini-itu,” urai Rahmat. Jadi, para kaisar perlu pendongkrak agar staminanya tetap jreng.

Sementara itu, yang mesti didatangi kaisar adalah selir-selir yang jumlahnya puluhan. Jadi, dengan jadwal yang ketat, kaisar harus mengikuti berbagai protokoler yang dibuat, mulai dari minum resep yang disajikan, sampai hari dan siapa yang harus didatangi.

Pijat, mandi, dan dandan
Sejak siang, para selir yang sudah tahu bakal dikunjungi kaisar di peraduannya mesti menyiapkan diri. “Pijat, mandi, dan dandan yang cantik adalah bagian dari protokol yang harus dijalani para selir yang sudah saatnya melayani kaisar,” ujar Rahmat.

Bagi kaisar, prosedur tak sebegitu rumit. Sang raja cukup mandi dan diberi ramuan obat sore harinya sebelum membuat para selir ini “terjungkir balik” di ranjang pada malam harinya. (Abdi Susanto)

Sumber : SehatNews.Com

Selasa, 02 November 2010

5 Kekurangan Fisik yang Ditakuti Pria

Kesannya cuek, padahal pria ternyata juga amat mengkhawatirkan kekurangan fisiknya. Misalnya, kulit yang tidak mulus, atau perut yang membuncit. Namun, mereka jarang membahas kekurangan fisiknya tersebut, sehingga para wanita tak akan menyangka bahwa pasangannya ternyata memiliki insecurities sendiri. Padahal, pada pria single, kekurangan ini seringkali membuat mereka gelisah, takut, meragukan diri, khususnya bila menyangkut urusan mencari pasangan.

Ingin tahu apa yang paling membuat mereka enggak pede?

1. Kepala yang mulai botak.
Kecuali mereka itu Bruce Willis, Jude Law, atau Chris Daughtry, pria cenderung tidak percaya diri ketika rambut mereka mulai menipis di area tertentu. Memang sih, banyak kasus kebotakan di kalangan pria yang disebabkan oleh faktor genetik. Namun, tetap saja hal ini mengganggu mereka. Padahal, banyak juga kan di antara kita yang tetap menganggap pria botak itu seksi. Pria botak seringkali juga terlihat punya kepercayaan diri, passion, dan maskulinitas. Bila si dia minder karena kebotakannya, minta saja ia membabat habis rambutnya seperti yang dilakukan Chris Daughtry.

2. Punggung berbulu.
"Ih, kayak monyet!" begitu kita biasa meledek orang-orang yang dianugerahi dengan bulu yang tumbuh di tempat-tempat yang tidak biasa. Namun, ada kepercayaan bahwa pria yang berbulu (khususnya di tempat-tempat selain wajah, dada, tangan, dan kaki) akan sangat "hot" di atas ranjang. Lagipula, selama tumbuhnya tak terlalu lebat dan akan jarang dilihat, rasa-rasanya kita bisa maklum, bukan?

3. Cacat pada kulit.
Masalah kulit pada pria tidak hanya jerawat, tetapi juga bintik-bintik (yang muncul akibat paparan sinar matahari) dan bekas luka. Maklum, pria jarang merawat wajahnya seperti wanita, sehingga tanpa sadar berbagai bekas "perang Vietnam" itu terus bertahan di wajahnya. Pria tidak tahu bahwa wanita memiliki kemampuan untuk melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda. Garis-garis kerutan pada wajah dipandang sebagai hasil pengalaman hidup dan kematangan. Sedangkan cacat pada wajah bisa dilihat sebagai karakter diri pria yang rapuh namun liar. Kalau tidak, mana mungkin Heidi Klum tergila-gila pada Seal.

4. Gendut dan chubby.
Ada perempuan yang mengatakan bahwa ia suka pada pria yang gendut, supaya kalau dipeluk, tangan si wanita tidak melorot turun karena tersangkut di perut pasangannya. Hahaha.... Hal inilah yang tidak disadari pria! Bagi wanita-wanita seperti ini, tubuh besar memang lebih baik (asal tidak seperti binaragawan). Pria yang "bulat" sering dianggap penuh perhatian, memberi rasa aman, dan menyenangkan. Lagipula, pria gendut tentu tidak akan melarang-larang kita makan enak.

5. Size does matters.
Hm... inilah ketakutan utama pria. Masih banyak yang menyangka bahwa ukuran alat vital yang besar pasti mampu memberikan kebahagiaan pada wanita. Padahal, kalau mereka tidak peduli kekasihnya mampu mencapai orgasme, atau bahkan menikmati aktivitas seksualnya, apalah arti ukuran yang besar. Acara bercinta yang memuaskan adalah jika kedua belah pihak mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan melalui sentuhan dan teknik yang dilakukan.


Sumber: Single Edition